Loading...

Kebudayaan : Pengertian, Komponen, Wujud + Unsur, Hubungan dan Pengaruhnya Terhadap Kepribadian, Lengkap

Advertisement

Koentjaraningrat menyebutkan bahwa kata kebudayaan berasal dari kata Sanskerta buddhayah yang merupakan bentuk jamak dari kata buddhi yang berarti budi atau akal. Jadi, dapat dikatakan kebudayaan bisa diartikan sebagai hal hal yang bersangkutan dengan akal.


Koentjaraningrat menyatakan kepribadian adalah watak khas seseorang yang tampak dari luar sehingga orang luar memberikan kepadanya suatu identitas khusus. Identitas khusus tersebut diterima dari warga masyarakatnya.


Jadi, terbentuknya kepribadian dipengaruhi oleh kebudayaan. Kepribadian suatu individu dipengaruhi oleh nilai nilai dan norma norma dalam sistem budaya dan juga sistem sosial yang telah diserap ke dalam dirinya melalui proses sosialisasi dan proses pembudayaan selama hidup sejak masa kecilnya.


1. Komponen Kebudayaan


Berdasarkan wujudnya kebudayaan dapat digolongkan atas dua komponen sebagai berikut.


a. Kebudayaan Material


Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata dan konkret. Termasuk dalam kebudayaan material ini adalah temuan temuan yang dihasilkan dari suatu penggalian arkeologi, seperti mangkuk tanah liat, perhiasan, senjata, dan lain lain.


Kebudayaan material juga mencakup barang barang, seperti televisi, pesawat terbang, stadion olahraga, pakaian, dan gedung.


b. Kebudayaan Nonmaterial


Kebudayaan nonmaterial, yaitu ciptaan ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi. Inilah denyut nadi kehidupan sosial.


2. Wujud dan Unsur Kebudayaan


J.J. Hoenigman membedakan ada tiga wujud kebudayaan sebagai berikut.


a. Artefak


Wujud kebudayaan fisik yang paling konkret berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya manusia di masyarakat berupa benda benda atau hal hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan.


b. Gagasan


Wujud ideal kebudayaan yang berupa kumpulan ide ide, gagasan, nilai nilai, norma norma, peraturan, dan sebagainya. Sifatnya abstrak, tidak dapat diraba, dan tidak dapat disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak di alam pikiran warga masyarakat tersebut.


c. Aktivitas


Wujud kebudayaan sebagai suatu aktivitas serta tindakan berpola dari manusia di masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri atas aktivitas aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya.


Koentjaraningrat dengan mengacu pada pendapat Kluckhohn menggolongkan unsure unsur pokok yang ada pada tiap kebudayaan dunia sebagai berikut.


1) Bahasa

2) Sistem pengetahuan

3) Organisasi social

4) Sistem peralatan hidup dan teknologi

5) Sistem mata pencaharian hidup

6) Sistem religi

7) Kesenian


Tiap tiap unsur kebudayaan universal itu menjelma dalam ketiga wujud kebudayaan di atas, yakni gagasan, aktivitas, dan artefak.


3. Kebudayaan dan Pengaruhnya Terhadap Kepribadian (Watak Individu)


Sekarang mari kita mencoba hubungkan antara kepribadian dengan kebudayaan di mana hal ini memberikan respon pada terbentuknya perilaku seorang individu.


Kebudayaan Dan Pengaruhnya Terhadap Kepribadian, Lengkap


Kebudayaan merupakan karakter masyarakat bukan karakter secara individual. Semua yang dipelajari dalam kehidupan sosial dan diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya merupakan kebudayaan. Kebudayaan selalu digunakan sebagai pedoman hidup artinya sebagai sarana untuk menyelenggarakan seluruh tata kehidupan warga masyarakat tersebut.


Bagi generasi baru kebudayaan akan berfungsi membentuk atau mencetak pola pola perilaku yang selanjutnya akan membentuk suatu kepribadian bagi warga generasi baru tersebut. Jelas bahwa dalam proses pembentukan kepribadian bagi seseorang, kebudayaan merupakan komponen yang akan menentukan bagaimana corak kepribadian dari warga masyarakat khususnya generasi baru.


4. Hubungan kepribadian dan kebudayaan


Kepribadian ada yang selaras dan tidak selaras dengan lingkungan alam maupun dengan lingkungan sosial. Keselarasan hubungan antara manusia dengan lingkungan alamnya dapat dipahami dari kedudukan alam sebagai tempat hidup dan yang memberi hidup manusia.


Ada tujuh pokok makna lingkungan alam bagi manusia, yaitu sebagai berikut.


1. Manusia memiliki ikatan dengan lingkungan alam.

2. Motivasi etis dapat mendasari kecintaan terhadap alam yang berdasarkan rasa keindahan.

3. Alam menghidupi manusia.

4. Alam merupakan serikat bagi manusia dalam hal mempertahankan diri.

5. Alam menjadi sumber materi genetik.

6. Alam memiliki arti penting bagi pengetahuan dan pendidikan.

7. Alam menjadi sumber kesehatan, rekreasi, serta kesenian.


Lingkungan sosial terdiri atas individu maupun kelompok yang berada di sekitar manusia. Di dalam masyarakat akan dijumpai lapisan lapisan sosial yang menghasilkan kepribadian masing masing.


Individu disebut berkepribadian jika pola perilaku khas diproyeksikan pada suatu lingkungan sosialnya. Perilaku individu diharapkan selaras dengan lingkungan sosialnya dalam situasi tertentu sebagai berikut.


a. Individu dengan Masyarakat

Posisi dan peranan individu dalam komunitas tidak lagi bersifat langsung, sebab perilakunya sudah tertampung atau diredam oleh keluarga dan kebudayaan yang mencakup dirinya.


b. Individu dengan Keluarga

Peranan individu ditentukan adat istiadat, norma norma, dan nilai nilai serta bahasa yang ada pada keluarga melalui proses sosialisasi dan internalisasi.


c. Individu dengan Lembaga

Posisi dan peranan individu dalam lembaga sosial sudah dibakukan berdasarkan moral, adat atau hukum yang berlaku.


d. Individu dengan Negara

Individu dengan masyarakat dalam persepsi makro lebih bersifat abstrak.


Kepribadian yang menyimpang atau tidak selaras dengan lingkungan alam adalah menunjukkan perilaku manusia yang memanfaatkan lingkungan alam secara tidak benar sehingga menimbulkan bencana alam yang pada gilirannya justru akan mengancam kelestarian hidup manusia itu sendiri.


Pencemaran lingkungan alam, penggundulan hutan, merupakan contoh contoh kepribadian yang tidak selaras dengan lingkungan alam sehingga menimbulkan kesengsaraan. Kepribadian yang tidak selaras dengan lingkungan social mewujudkan pola perilaku yang menyimpang yang membuat keresahan masyarakat, misalnya kenakalan remaja, tindak kriminal, penyalahgunaan narkoba yang semuanya merupakan penyakit masyarakat.

Post a Comment

Mohon berkomentar secara bijak dengan bahasa yang sopan dan tidak keluar dari topik permasalahan dalam artikel ini. Dan jangan ikut sertakan link promosi dalam bentuk apapun.
Terimakasih.

emo-but-icon

Home item

Materi Terbaru