Loading...

Pengertian Ilmu Pengetahuan, Sifat dan Pengelompokkan lengkap dengan Contoh

Advertisement
Amati gambar di bawah! Apa yang kamu ketahui tentang gambar tersebut? Ya, dua orang tengah melakukan penelitian mengenai sebuah objek.

Pengertian Ilmu Pengetahuan, Sifat dan Pengelompokkan lengkap dengan Contoh

Mengapa mereka memilih objek tersebut dan untuk apa mereka melakukan penelitian, tentu hanya mereka yang tahu. Tetapi aktivitas mereka sebetulnya bagian kecil dari dunia ilmu penge-tahuan. Dari aktivitas tersebut, mereka akan mendapatkan pengetahuan.


Ilmu pengetahuan bagaikan pelita yang menerangi kegelapan. Ungkapan tersebut menggambarkan pentingnya ilmu pengetahuan dalam kehidupan manusia.


Tanpa ilmu pengetahuan, manusia tidak mampu memahami gejala alam dan sosial yang terjadi. Tanpa ilmu pengetahuan, manusia akan sulit memperkirakan gejala gejala itu sehingga tidak siap mengantisipasi dampaknya.

Lantas, apakah yang dimaksud dengan ilmu pengetahuan? Bagaimana ilmu pengetahuan itu dibangun? Inilah yangakan kita pelajari sekarang.


1. Pengertian Ilmu Pengetahuan

Pengetahuan yang dimiliki manusia ternyata beragam dan cenderung berbeda-beda. Misalnya, seseorang mengetahui bahwa tetangganya memelihara ayam, kantor kepala desa dicat biru, pembuatan SIM dilakukan di kantor Satlantas Polres setempat, atau komputer dapat digunakan untuk mengetik naskah dengan rapi.

Pengetahuan semacam ini disebut pengetahuan alam atau pengetahuan biasa, yaitu pengetahuan yang digunakan manusia dalam kehidupan sehari hari tanpa dituntut untuk mengetahui seluk beluknya secara mendalam.

Selain pengetahuan awam, manusia juga memiliki pengetahuan tentang suatu objek secara luas dan mendalam. Inilah yang disebut pengetahuan ilmiah.

Untuk mendapatkan pengetahuan ilmiah, objek perlu diselidiki dengan langkah langkah sistematis yang dikenal sebagai metode ilmiah.

Contoh lain lahirnya pengetahuan ilmiah adalah seperti yang dilakukan Thales (624548 SM). Ilmuwan dari Yunani ini ingin mengetahui apakah bulan dan bintang memancarkan cahaya sendiri. Thales melakukan serangkaian pengamatan terhadap dua objek tersebut.

Berdasarkan pengamatannya, Thales menyimpulkan bahwa bintang memancarkan cahaya sendiri, sedangkan bulan hanya memantulkan cahaya matahari.

Kebenaran pengetahuan yang dirumuskan seseorang akan diuji oleh orang lain melalui pengamatan terhadap objek yang sama.

Hasil pengamatan itu lalu dibandingkan dengan pengetahuan yang sudah ada, kemudian ditarik kesimpulan. Melalui prosedur ini, kebenaran suatu pengetahuan akan teruji.

Demikian proses kelahiran suatu ilmu pengetahuan. Berawal dari rasa ingin tahu, manusia melakukan upaya untuk mengetahuinya. Hasil upaya itu disampaikan kepada masyarakat, kemudian dibuktikan kebenarannya oleh orang lain.

Penyempurnaan itu melahirkan kebenaran universal. Jadi, ilmu menurut Soerjono Soekanto (1989) dapat dimaknai sebagai kumpulan pengetahuan yang disusun secara sistematis, yang diperoleh dari aktivitas berpikir manusia melalui metode tertentu yang kebenarannya dapat diuji secara kritis oleh orang lain. Metode tertentu dalam menemukan pengetahuan ilmiah disebut metode ilmiah.


2. Sifat Ilmu Pengetahuan

Kehidupan yang ada di masyarakat sangat menarik untuk kita amati. Ketika kita mengamati perilaku manusia, muncul berbagai pertanyaan yang mendorong kita untuk melihat lebih jauh objek yang kita amati.

Misalnya, saat kamu melihat beberapa anak yang mengamen di persimpangan jalan. Apa pertanyaan yang terlintas di benak kalian?


Pengertian Ilmu Pengetahuan, Sifat dan Pengelompokkan lengkap dengan Contoh

Mungkin kalian akan bertanya, ”Siapa mereka itu?” Pertanyaan baru segera menyusul. Apa alasan anak-anak itu mengamen, siapa yang menyuruh mereka mengamen, apakah mereka masih sekolah, sempatkah mereka mengerjakan PR serta menyiapkan diri untuk ulangan, dan sebagainya.

Inilah satu bukti bahwa ternyata banyak sekali hal yang ingin kalian ketahui. Dengan mencari jawaban dari pertanyaan tersebut, pengetahuan kalian akan bertambah. Lantas, apakah yang mendorong kalian bertanya tentang semua itu?

Selama manusia memiliki rasa ingin tahu, pengetahuan manusia akan terus berkembang. Akan tetapi, tidak semua pengetahuan dapat disebut ilmu. Ada beberapa kriteria yang mesti dipenuhi supaya pengetahuan tersebut layak dikategorikan sebagai ilmu pengetahuan.

Seperti pada pembahasan sebelumnya bahwa ilmu pengetahuan berasal dari rasa ingin tahu yang kemudian dibuktikan dan diuji oleh orang lain. Namun, tidak semua pengetahuan dinamakan ilmu.Pengetahuan yang diangkat sebagai ilmu mempunyai sifat sifat sebagai berikut :

Lalu Apa yang dimkasud dengan ilmu pengetahuan itu ?

Ilmu pengetahuan (sciences) adalah pengetahuan (knowledge) yang tersusun secara sistematis dengan menggunakan cara berfikir ilmiah. Berfikir ilmiah merupakan kegiatan berfikir yang memenuhi persyaratan tertentu.

a. Rasional

Ilmu pengetahuan didasarkan atas kegiatan berpikir secara logis dengan menggunakan rasa (nalar) dan hasilnya dapat diterima oleh nalar manusia.

b. Akumulatif

Ilmu dibentuk dengan dasar teori lama yang disempurnakan, ditambah, dan diperbaiki sehingga semakin sempurna. Ilmu yang dikenal sekarang merupakan kelanjutan dari ilmu yang  dikembangkan sebelumnya.

c. Andal dan Dirancang

Oleh karenanya, ilmu pengetahuan bersifat relatif dan temporal, tidak pernah mutlak dan final. Dengan demikian, ilmu pengetahuan bersifat dinamis dan terbuka.

d. Objektif

Kebenaran yang dihasilkan suatu ilmu merupakan kebenaran pengetahuan yang jujur, apa adanya sesuai dengan kenyataan objeknya, serta tidak tergantung pada suasana hati, prasangka, atau pertimbangan nilai pribadi.

Objek dan metode ilmu tersebut dapat dipelajari dan diikuti secara umum. Kebenaran itu dapat diselidiki dan dibenarkan oleh ahli lain dalam bidang ilmu tersebut melalui pengujian secara terbuka yang dilakukan dari pengamatan dan penalaran fenomena.

e. Nonetis

Kajian sosiologi tidak mempersoalkan baik dan buruk, tetapi untuk memperjelas kajian/masalah secara lebih dalam. Dalam mengkaji sebuah data sosiologi akan mengabaikan nilai yang dimiliki oleh data tersebut, baik atau buruknya, pantas atau tidaknya.
Sosiologi akan melihat data tersebut sebagai objek kajian untuk dibahas dan dikaji secara mendalam. Contohnya, kajian sosiologis tentang animisme dan dinamisme di masyarakat Islam pantai Utara Jawa.

f. Teoritis

Menyusun abstraksi dari hasil observasi yang bertujuan untuk menyusun kerangka dan menjelaskan hubungan sebab akibat kemudian diambil kesimpulan logis sehingga menjadi sebuah teori.

Hasil penelitian sosiologi bukanlah bersifat ramalan masa depan tentang sebuah fakta sosiologis. Sosiologi hanya mempelajari data persoalan di masyarakat yang kemudian menjadi fakta yang sifatnya teori sebagai pengantar pemahaman tentang sebuah fakta sosiologi.

g. Empiris

Yaitu berdasarkan observasi terhadap kenyataan dan tidak ber-dasarkan praduga.Data sosiologi diambil berdasarkan hasil observasi di masyarakat, karena objek kajian sosiologi adalah masyarakat.

Dengan demikian untuk mendapatkan data dari masyarakat diperlukan pengamatan langsung di masyarakat.

Contoh Siswa melakukan penelitian tentang tingkat pendidikan anak anak jalanan, maka siswa tersebut akan mengambil data dengan melakukan observasi terhadap anak anak jalanan.

3. Kelompok Ilmu Pengetahuan


Berapa mata pelajaran yang kalian pelajari saat ini? Wow, banyak sekali! Padahal, satu mata pelajaran merupakan suatu cabang ilmu pengetahuan. Oleh karena banyak mata pelajaran yang diajarkan disekolah, maka sebenarnya kalian tengah mempelajari beragam ilmu pengetahuan.

Lantas, dari sekian banyak ilmu pengetahuan yang berkembang, bagaimana kita mempelajarinya?

Para ahli telah memikirkan semua itu, sehingga dibuatlah pengelompokan ilmu pengetahuan. Secara umum ilmu pengetahuan dapat dibedakan menjadi dua kelompok. Yaitu ilmu pengetahuan yang didasarkan atas objek atau bidang kajian (M. Nata Saputra, S.H.) dan didasarkan pada tujuan pengkajiannya.

a. Ilmu Pengetahuan yang didasarkan atas objek atau bidang kajian

1) Ilmu pengetahuan alam (natural sciences)

Ilmu pengetahuan alam (natural sciences) merupakan ilmu yang mempelajari gejala gejala alam, baik hayati maupun nonhayati. Yang termasuk dalam ilmu ini adalah biologi,fisika, kimia, dan lain-lain.

2) Ilmu pengetahuan budaya (humanistics study)

Ilmu yang mempelajari manifestasi atau perwujudan spiritual dari kehidupan bersama manusia. Ilmu pengetahuan budaya antara lain kesusastraan, bahasa, agama, filsafat, dan kesenian.

3) Ilmu pengetahuan sosial (social sciences)

lmu yang mengkaji kehi-dupan bersama manusiadengan sesamanya. Ilmupengetahuan sosial antaralain antropologi, sosiologi,ilmu politik, ilmu hukum,dan ilmu ekonomi.

b. Ilmu Pengetahuan yang didasarkan pada tujuan pengkajiannya

1) Ilmu murni (pure sciences)

Ilmu murni (pure science) merupakan suatu ilmu yang bertujuan mendalami teori untuk memajukan atau memperkaya khazanah ilmu dengan cara memahami lebih dalam dan sistematis terhadap objekyang menjadi sasaran kajian ilmu tersebut.

Misalnya, ada sosiolog yang ingin menguji keaktualan teori aksi yang pernah disampaikan oleh Max Weber. Menurut teori aksi, setiap tindakan manusia mempunyai tujuan. Artinya, individu berbuat sesuatu karena ingin meraih tujuan tujuan tertentu.

Berdasarkan teori itulah seseorang melakukan sejumlah penelitian untuk membuktikan kebenaran teori tersebut. Hasil dari penelitian itu akan menghasilkan suatu ilmu yang termasuk ilmu murni atau pure science.

2) Ilmu terapan (applied sciences)

Ilmu terapan (applied science) merupakan ilmu pengetahuan yang digunakan untuk memecahkan masalah masalah praktis, sehingga dapat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat.

Misalnya, masalah yang dihadapi pemerintah kota akibat urbanisasi. Setiap saat jumlah penduduk kota terus bertambah. Padahal, luas tanah yang dapat digunakan untuk pemukiman semakin sempit. Lapangan kerja susah diperoleh. Akibatnya, kriminalitas terus meningkat dalam jumlah dan intensitasnya.

Sebab, akar masalahnya berupa urbanisasi yang tidak terkendali, para ahli seperti sosiolog, antropolog, psikolog sosial, ahli demografi dapat melakukan penelitian untuk menemukan faktor faktor pendorong urbanisasi.

Berdasarkan hasil penelitian tadi, berbagai saran dan solusi diajukan kepada pemerintah kota supaya ditindaklanjuti.

Contoh pengelompokan ilmu pengetahuan. (Sebagaimana dikutip Soerjono Soekanto: 1987)


No.
Pure Science
Applied Science
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
Ilmu Alam
Astronomi
Ilmu Pasti
Ilmu Kimia
Ilmu Faal
Ilmu Politik
Ilmu Hukum
Ilmu Tumbuh tumbuhan
Ilmu Hewan
Geologi
Sejarah
Ilmu Ekonomi
Sosiologi
Manajemen
Teknologi
Navigasi
Akuntansi
Farmasi
Kedokteran
Politik
Perundang undangan
Pencangkokan
Hewan
Pertanian
Perminyakan
Pertambangan
Jurnalistik
Pemerintahan

Post a Comment

Mohon berkomentar secara bijak dengan bahasa yang sopan dan tidak keluar dari topik permasalahan dalam artikel ini. Dan jangan ikut sertakan link promosi dalam bentuk apapun.
Terimakasih.

emo-but-icon

Home item

Materi Terbaru